Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Lintas Karya Integrasi yang merupakan sebuah perusahaan pengembang software, fokus untuk melayani pembuatan situs dan aplikasi mobile. LINK sendiri sudah terbentuk pada tahun 2012, telah  menghasilkan produk-produk aplikasi mobile seperti Toyomart, platform messaging Android Floovy, Jakarta Baru, serta masih banyak lagi. Ide membuat aplikasi mobile MetroTrans ini, menurut Herwin Lesmana, founder dan CTO dari LINK, mengatakan kepada DailySocial, idenya bermula saat munculnya wacana tentang pembatasan kendaraan pribadi di DKI Jakarta. Seperti kita ketahui, bahwa kemacetan Jakarta disinyalir memang disebabkan oleh makin banyaknya kendaraan pribadi yang berseliweran.

 

Saat ini MetroTrans yang sedang dikembangkan dalam platform Android, hal ini juga  melihat pertumbuhan Android yang sangat pesat dan harganya yang lebih terjangkau. Namun ke depannya MetroTrans akan tersedia dalam platform-platform lain seperti iOS, Windows Phone, dan BlackBerry. Selain itu MetroTrans juga memiliki web yang memungkinkan masyarakat melengkapi atau memperbaiki data rute dan halte dan terminal.