Desain Rumah Hemat Energi
Memiliki rumah tinggal di daerah beriklim tropis memang harus siap dengan udaranya yang panas. Bagi sebagian orang, udara yang panas bisa diatasi dengan menggunakan Air Conditioner (AC) serta kipas angin. Demikian pula ketika rumah terlihat gelap karena pencahayaan tidak bisa masuk dengan optimal, pemilik rumah lebih memilih menghidupkan lampu sepanjang hari. Penggunaan AC, kipas angin serta lampu sebenarnya bisa diminimalisasi ketika desain rumah benar-benar mempertimbangkan aspek pencahayaan dan sirkulasi udara dengan baik. Selain bisa menghemat energi, pencahayaan dan sirkulasi udara yang
Rabu, 22/4/2015 11:00 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
berjalan optimal juga mampu menciptakan sebuah rumah tinggal yang sehat bagi penghuninya. Untuk mewujudkan rumah yang mampu memenuhi kriteria hemat energi dan sehat, tips desain rumah hemat energi berikut bisa membantu:
(1) Posisi rumah. Pastikan rumah mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Jika terlalu berlebihan juga kurang baik karena akan membuat rumah terasa panas. Oleh karena itu posisi rumah tidak disarankan menghadap ke timur. Namun bisa mensiasatinya dengan menggunakan window blind.
(2) Sirkulasi udara. Agar sirkulasi udara benar-benar terpenuhi dengan optimal, pastikan rumah memiliki sejumlah ventilasi yang cukup. Disarankan menggunakan ventilasi silang.
(3) Pencahayaan. Agar seluruh ruangan di dalam rumah bisa mendapatkan cahaya alami dari sinar matahari, ruangan dapat dilengkapi dengan jendela yang memiliki bukaan lebar. Atau bisa pula dengan menggunakan skylight. Selain itu, bisa juga dioptimalkan bentuk ruangan yang memanjang ke utara dan ke selatan sehingga sinar matahari bisa masuk ke dalamnya dengan mudah.
(4) Tanaman. Lengkapi pula rumah dengan sejumlah tanaman dan pohon-pohonan. Pastikan selalu dirawat sehingga rumah terlihat hijau dan nyaman ditempati, dan dapat meredam suara serta suhu udara di siang hari.
(5) Pilihlah alat elektronik yang hemat energi.