Uber Punya Rencana Beri Layanan Kirim Barang
Perusahaan peranti lunak Uber dilaporkan berencana membuat aturan yang serius untuk memperluas bisnisnya di layanan kirim barang dengan menjalin kemitraan bersama situs atau aplikasi belanja online di Amerika Serikat. Tiga sumber yang dekat dengan rencana ini mengatakan kepada Recode, bahwa ada puluhan perusahaan ritel, merek fesyen, dan situs belanja online, yang diincar Uber. Menurut sumber tersebut, Uber bisa mengumumkan kemitraan itu pada tahun ini dan dimulai dari kota New York. Setelah itu, mereka mengincar kota San Francisco di California. Tak berhenti sampai di situ, Uber bahkan telah
Senin, 14/09/2015 15:00 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
bermitra dengan perusahaan yang mengembangkan peranti lunak content management system (CMS) BigCommerce dan Shopify, yang membantu pihak-pihak lain untuk menggunakan layanan kirim barang dengan Uber. Bisnis utama Uber saat ini adalah menghubungkan penumpang dengan para pemilik mobil untuk diantarkan ke tempat tujuan. Uber juga telah memperluas bisnisnya pada layanan pengiriman barang. Di Jakarta, mereka membuka layanan UberBuka pada bulan Ramadan tahun 2015 yang siap mengantarkan santapan buka puasa. Di Singapura dan Malaysia, Uber memperluas kerjasama dengan produsen ponsel pintar Xiaomi untuk menyediakan layanan kirim ponsel bagi warga setempat sejak Juli 2015. Jika layanan kirim barang Uber ini masuk pasar Indonesia, maka ia akan bersaing dengan layanan kurir instan yang selama ini dilakoni Gojek asal Jakarta. Pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, sempat mengatakan kepada CNN Indonesia bahwa kurir instan merupakan layanan terbesar kedua setelah transportasi, lalu diikuti oleh layanan beli dan antar makanan Go-Food.
CNNindonesia.co.id