Surabaya, Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Terbaik Indonesia
Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang dinilai mampu mengelola sampah dengan baik, melalui program 3R (reduce, reuse, recycle). Tidak hanya itu, Program 3R dinilai telah menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil nilai ekonomis dari sampah. Hal ini menjadikan Surabaya salah satu contoh kota yang masyarakatnya berhasil mengelola sampah,. Indikator sukses dalam hal pengelolaan sampah berupa adanya bank sampah serta rumah kompos, sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan
Selasa, 24/3/2015 14:00 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang dinilai mampu mengelola sampah dengan baik, melalui program 3R (reduce, reuse, recycle). Tidak hanya itu, Program 3R dinilai telah menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil nilai ekonomis dari sampah. Hal ini menjadikan Surabaya salah satu contoh kota yang masyarakatnya berhasil mengelola sampah,. Indikator sukses dalam hal pengelolaan sampah berupa adanya bank sampah serta rumah kompos, sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan justru bernilai uang.S urabaya juga memiliki pengalaman dalam investasi sampah. Termasuk melakukan kerja sama dengan Jepang dalam hal pengolahan sampah,.Kunci sukses keberhasilan pengolahan sampah terletak pada peran serta aktif masyarakat beserta seluruh elemen yang ada. Keterlibatan semua pihak dalam upaya mengurangi sampah, menjadikan program 3 R dapat berjalan dengan baik. Selain masyarakat, gerakan pengurangan sampah juga diterapkan di sekolah melalui program Eco School. Edukasi tentang pengelolaan sampah kepada anak-anak usia sekolah menjadi salah satu langkah penting menanamkan budaya 3 R di masyarakat, sehingga masyarakat semakin banyak yang sadar akan pentingnya mengurangi sampah pribadi, karena hingga kini sampah rumah tangga merupakanpenyumbang terbesar sampah perkotaan. Di sekolah anak-anak bukan hanya mengenal lingkungan, tapi mereka juga mempraktekkannya, contohnya sekolah-sekolah yang sudah ikut program eco school, maka murid diwajibkan membawa piring dan gelas, jadi tidak ada lagi plastik makanan, bahkan pantang menggunakan sedotan,. Kepedulian warga terhadap pengelolaan sampah berjalan selaras dengan upaya Pemerintah Kota Surabaya, untuk mewujudkan Kota Pahlawan menjadi kota yang hijau, sejuk dan asri.
Pengolahan sampah mulai dari rumah tangga, tempat pembuangan sementara di kampung-kampung, hingga di tempat-tempat umum menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi volume sampah. Upaya pengurangan sampah dengan model 3 R oleh masyarakat, telah dilakukan sejak dari rumah sehingga sangat membantu menekan jumlah sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah.Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Pemerintah Kota Surabaya saat ini sedang menggalakkan kampanye penggunaan tas plastik daur ulang. Hal ini karena sampah plastik menjadi sampah yang sulit diurai, dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar terurai.
Sumber: mongabay.co.id