Perencanaan Program Pengembangan Dusun Salakan, Potorono, Bantul tahun 2030
Rabu, 19/10/2016 13:00 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Selasa (18/10), kembali dilaksanakan Studi Ekskursi Mahasiswa UKDW bersama HRC yang berlangsung di Dusun Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul. Studi Ekskursi tersebut dilaksanakan dengan tujuan perencanaan dalam program pengembangan sarana-prasarana Dusun Salakan di tahun 2030 mendatang. Kegiatan yang berlangsng pada pukul 9.00 hingga pukul 15.00 tersebut diawali dengan pemaparan profil yang dijabarkan oleh kepala Dusun Salakan, Bapak Jumali. Kemudian dilanjutkan dari pihak HRC yang menyampaikan materi pengantar perencanaan sebuah kampung.
Mahasiswa UKDW mengawali proses perencanaan Dusun Salakan dengan survey lokasi terlebih dahulu. Sebanyak 26 mahasiswa mengeksplorasi lingkungan Dusun Salakan dengan observasi dan wawancara dan berperan langsung dalam perancanaan. Terdapat 10 tema perencanaan dusun yang akan diterapkan, antara lain:
-
Tlagadesa
Tlaga desa merupakan tema pengembangan wisata Desa Salakan yang berbasis air. Tlagadesa direncanakan sebagai kawasan konservasi air dengan pengembangan fungsi wahana wisata air.
-
Wanadesa
Wanadesa adalah bentuk konservasi hutan (wana) di Dusun Salakan. Tanaman yang mendominasi wanadesa Dusun Salakan ini direncanakan tanaman buah-buahan dengan karakteristik tumbuhan keras.
-
Dolanan bocah
Dolanan bocah merupakan kawasan konservasi potensi intangible kebudayaan Jawa, khususnya Yogyakarta. Misi utama dalam pengadaan taman dolanan bocah ini adalah pengunjung yang berkunjung ke Dusun Salakan dapat mengenali sekaligus mendapatkan pengalaman bermain permainan tradisional yang mulai tersamarkan.
-
Entrance kawasan sebagai identitas lokasi
Entrance Dusun Salakan berfungsi sebagai penerimaan dari pengunjung yang datang ke Dusun sekaligus sebagai pengenalan citra awal kawasan yang berupa identitas Dusun yang tidak dijumpai di lokasi lain.
-
Sanggar komunitas
Salah satu fasilitas penunjang yang dibutuhkan bagi masyarakat Dusun Salakan adalah sanggar komunitas. Sanggar komunitas ini direncanakan sebagai wadah perkumpulan komunitas maupun kegiatan besar setiap komunitas dan penerimaan dari penngunjung.
-
Peternakan
Kegiatan yang ditampung pada wadah ini adalah kegiatan peternakan, produksi pakan organik bagi unggas, peyiapa pakan hijau ternak, dan pengolahan limbah buangan ternak serta ruang bagi pemanfaatannya.
-
Pengelolaan sampah terintegrasi
Perencanaan sarana pengelolaan sampah ini ditujukan sebagai wadah kegiatan pemilahan sampah, pengolahan sampah organik -anorganik, bank sampah serta pemanfaatan kembali sampah yang telah diolah.
-
Sentra Pembibitan Dusun Salakan
Pengembangan Sentra Pembibitan ini adalah bentuk konservasi potensi keanekaragaman tumbuhan hijau yang dapat dikembangkan di Dusun Salakan. Rumah hijau direncanakan sebagai media .
-
Penghijauan lingkungan
Pengembangan penghijauan dengan menempatkan elemen tumbuhan hijau sebagai pengarah bertujuan untuk membentuk citra lingkungan yang mendukung fungsi arsitektural. Citra kawasan yang ingin dimunculkan dapat ditunjang dengan pemilihan elemen hijau yang sesuai.
-
Rumah Sehat dan Hijau
Perencanaan rumah sehat dan hijau ini direncanakan sebagai percobtohan rumah sehat dan hijau bagi tiap-tiap rumah yang ada di Dusun Salakan.
Mahasiswa UKDW melakukan perancanaan 10 tema tersebut melibatkan warga dengan dilakukannya wawancara sebelum proses perencanaan berlangsung. Kemudian, acara ini ditutup dengan paparan hasil Perencanaan Dusun Salakan yang berupa konsep dan transformasi desain.
Selasa (18/10), kembali dilaksanakan Studi Ekskursi Mahasiswa UKDW bersama HRC yang berlangsung di Dusun Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul. Studi Ekskursi tersebut dilaksanakan dengan tujuan perencanaan dalam program pengembangan sarana-prasarana Dusun Salakan di tahun 2030 mendatang. Kegiatan yang berlangsng pada pukul 9.00 hingga pukul 15.00 tersebut diawali dengan pemaparan profil yang dijabarkan oleh kepala Dusun Salakan, Bapak Jumali. Kemudian dilanjutkan dari pihak HRC yang menyampaikan materi pengantar perencanaan sebuah kampung.