Pokdarwis, Bagaimana Lembaga Sosial Desa Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Kepariwisataan
Jum'at, 02/06/2017 14:57 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Pariwisata memiliki multiplier effect, yaitu efek yang ditimbulkan dari suatu kegiatan yang dapat memacu pertumbuhan kegiatan lainnya, menunjukkan seberapa besar perubahan suatu sektor karena keterkaitannya akan sektor yang lain. Istilah ini juga dikenal dalam bidang perekonomian, sebagai efek pengganda yang mempengaruhi perekonomian regional. Dalam kepariwisataan, multiplier effect akan memberi pengaruh pada perputaran ekonomi di kawasan tersebut dengan cara menggerakkan roda-roda perindustrian di sekitarnya, yang melibatkan komponen-komponen pendukung berupa penginapan, rumah makan, manufaktur dan transportasi.
Desa-desa yang memiliki potensi wisata di dalam wilayahnya, diperlukan wadah organisasi berupa Kelompok Sadar Wisata. Kelompok Sadar Wisata, atau Pokdarwis, menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengelola potensi desanya. Pokdarwis adalah bagian dari lembaga sosial desa yang memiliki orientasi peningkatan perekonomian desa. Lembaga sosial ini berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan desa dalam mencari solusi perbedaan kepentingan-kepentingan masyarakat desa, serta mencari kemungkinan adanya tindakan bersama (collective action) dan kerjasama antar manusia (human cooperation) untuk menghindari konflik terutama dalam mengoptimalkan potensi wisata desa. Sesuai Pedoman Kelompok Sadar Wisata (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012) tiga pemegang peran dalam pengembangan pariwisata adalah Pemerintah, Kalangan Swasta, dan Masyarakat. Masyarakat di sini menjadi bagian penting karena memiliki kapasitas sebagai pemegang kelestarian lingkungan, budaya, adat, dan tradisi yang merupakan hal unik bagi setiap desa maupun wilayah. Keberadaan Pokdarwis ini sesuai dengan tujuan dan fungsinya untuk menetapkan aturan yang disepakati bersama, dan memiliki efek jangka panjang dalam peningkatan pendapatan mereka. Aturan-aturan tersebut dapat berupa pengaturan kepegawaian, pengaturan pengelolaan, dan sebagainya.
Peran pokdarwis dalam menetapkan aturan untuk perekonomian desa misalnya pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat sekitar dengan mengatur segala bentuk kegiatan perekonomian mereka di industri pariwisata. Dapat juga berupa pembentukan kerja sama dalam hubungan perekonomian. Pokdarwis dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat dengan peningkatan kapasitas seperti sosialisasi dan workshop, yang bisa memberi dukungan teoritik dan praktikal kepada masyarakat dalam penyelenggaraan pengelolaan pariwisata dan sektor pendukungnya. Hal ini tentunya dapat dilakukan melalui integrasi program dengan Pemerintah Pusat maupun kerja sama dengan pihak swasta. Pokdarwis juga mampu meningkatkan kualitas pemikiran masyarakat baik dalam pengembangan usaha pariwisata, pengembangan produk, pelayanan (hospitality), dan penataan ruang serta kelestariannya, tentunya dengan keterlibatan Pemerintah Daerah setempat.
Pariwisata merupakan sektor pembangunan yang menyediakan kegiatan perjalanan dengan tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau untuk mempelajari daya tarik dan keunikan suatu tempat yang akan dikunjungi dalam jangka waktu tertentu. Apapun yang menjadi daya tarik wisata selalu memiliki keunikan, keindahan, dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.