Perumahan Penggerak Kota Berkelanjutan
Rabu, 05/10/2016 13:30 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
The Centre”, atau “Perumahan Penggerak Kota Berkelanjutan”.
Hari Habitat tahun 2016 ini sangat istimewa bagi Indonesia, karena Indonesia berperan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Preparatory Committee 3 untuk Habitat III yang diselenggarakan pada 25-27 Juli 2016 lalu di Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh 193 negara. Preparatory Committee 3 dilaksanakan untuk mempersiapkan isu-isu perkotaan yang kemudian disusun menjadi Agenda Baru Perkotaan yang akan dibawa untuk dibahas dan diratifikasi pada acara Habitat III di Quito, Ekuador pada 17-20 Okotber 2016.
Salah satu program yang akan diusung Indonesia dalam Konferensi Habitat III di Quito, Ecuador nanti adalah program 100-0-100; dimana 100 persen ketersediaan akses air bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen ketersediaan akses sanitasi sehat. Dalam hal penyediaan infrastruktur air minum, berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, capaian di awal tahun 2016 sebesar 71,05% dari target 100% pada tahun 2019. Target tersebut akan dicapai melalui berbagai program, antara lain pembangunan SPAM regional, pembangunan SPAM perkotaan, SPAM berbasis masyarakat,SPAM di kawasan khusus, SPAM PDAM terfasilitasi, dan SPAM non-PDAM terfasilitasi.
Hari Habitat Dunia telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1986 setiap minggu pertama bulan Oktober. Hari habitat diperingati sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk masyarakat, dan meningkatkan tanggung jawab bersama bagi masa depan habitat manusia. Pada tahun 2016 ini, Hari Habitat Dunia jatuh pada tanggal 3 Oktober 2016.
Perayaan Hari Habitat setiap tahunnya akan memunculkan satu tema yang berorientasi pada isu terkini tentang pembangunan perkotaan dan permukiman di dunia. Tahun 2016 ini, tema yang diangkat adalah “Housing At