Krisis Air Bersih Mengancam Indonesia
Krisis air terus berlangsung di berbagai belahan dunia ini bahkan semakin mengkhawatirkan. Sebab, jumlah manusia dari waktu ke waktu terus bertambah. Kebutuhan akan air pun ikut meningkat. Namun, jumlah persediaan air tidak bertambah. Ya, ancaman krisis air bersih melanda dunia. Kini, masyarakat dunia tak hanya terancam kelaparan, namun juga kehausan. Indonesia tentu tak luput dari ancaman krisis air bersih. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, kelangkaan air dunia paling parah terjadi di kawasan Afrika. Sedangkan untuk kawasan Asia adalah Indonesia, khususnya di Jawa dan sepanjang pantai
Kamis, 2/4/2015 10:30 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Krisis air terus berlangsung di berbagai belahan dunia ini bahkan semakin mengkhawatirkan. Sebab, jumlah manusia dari waktu ke waktu terus bertambah. Kebutuhan akan air pun ikut meningkat. Namun, jumlah persediaan air tidak bertambah. Ya, ancaman krisis air bersih melanda dunia. Kini, masyarakat dunia tak hanya terancam kelaparan, namun juga kehausan. Indonesia tentu tak luput dari ancaman krisis air bersih. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, kelangkaan air dunia paling parah terjadi di kawasan Afrika. Sedangkan untuk kawasan Asia adalah Indonesia, khususnya di Jawa dan sepanjang pantai utara. Kondisi ketersediaan air yang terbatas diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Akibatnya, tingkat pencemaran air oleh limbah cair ataupun padat semakin tinggi. Daerah persediaan air pun rusak karena penebangan liar yang terjadi di hutan-hutan dan daerah resapan air. Kondisi ini menjadi semakin berat dengan adanya ancaman serius dari dampak perubahan iklim.
Secara umum, kebanyakan wilayah di Indonesia telah nyaris mengalami krisis air bersih. Pulau Jawa dan Bali sudah mengalami kelangkaan air sejak tahun 2000. Pada 2015 ini, kelangkaan air diperkirakan meluas ke Sulawesi dan NTT. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta kini sudah masuk dalam kategori krisis air. Akibat gangguan kualitas sumber air, biaya pengolahan air bersih terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan masyarakat harus membayar lebih mahal untuk bisa mendapatkan air bersih. Dampak lain yang dapat muncul akibat krisis air adalah timbulnya penyakit yang berkaitan dengan ketersediaan air. Krisis air bersih di dunia merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah perang. Hingga kini ada sebanyak 1,2 miliar orang yang tidak memiliki akses ke sumber-sumber air bersih yang aman dan terjangkau. Akibatnya, setiap tahun sedikitnya 2,2 juta orang meninggal karena penyakit diare.
Sumber: http://wakafquran.org dan liputan6.com