top of page
KPR Untuk Pekerja Tak Tetap atau Freelancer

Rabu, 06/04/2016 16:00 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB

Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB

Dalam memberikan pinjaman/ kredit, lembaga keuangan tentu akan mempertimbangkan kondisi financial dari peminjam, dalam hal ini adalah apakah peminjam (kreditur) memiliki penghasilan yang dapat menjamin kelancaran melakukan cicilan setiap bulannya.

 

Yang sering menjadi permasalahkan adalah terkait dengan status pekerjaan yang tidak tetap, dimana hal ini akan menjadi pertimbangan bagi lembaga keuangan untuk memberi pinjaman dan wajar karena status pekerjaan ini berhubungan dengan kelancaran pembayaran.

 

Beberapa bank atau lembaga keuangan akan menolak pengajuan KPR dari pekerja dengan status tak tetap, namun masih ada bank yang menerima pengajuan KPR oleh pekerja tak tetap, namun dengan beberapa ketentuan.

 

Salah satu bank yang menerima pengajuan KPR oleh Pekerja tak tetap adalah Bank Tabungan Negara (BTN),  “Pekerja informal tentu tidak seperti perusahaan yang memiliki laporan keuangan dan pajak, tetapi pihak bank punya tim analis yang akan membantu mengestimasi berapa aliran dana yang mereka miliki. Dari sinilah prosesnya dimulai” ujar Eko Waluyo, Division Head, Corporate secretary division.

 

Untuk persyaratan mendapatkan fasilitas KPR bagi pekerja tak tetap, secara umum tidak ada bedanya dengan pekerja tetap, masih seputar dokumen-dokumen pada umumnya seperti rekening Koran selama 3 bulan, DTP dan lain-lain.

 

“kita akan melihat aliran dana meraka selama 3 bulan, dari mutasi bank-banknya kan bisa diketahui kemampuan mereka, berapa pemasukan dan pengeluaranya. Disitu kita bisa estimasi apakah mereka bisa menyisihkan uang untuk membayar KPR atau tidak. Menyertakan pendapatan istri tau suami si pekerja tak tetap juga bisa menjadi bahan pertimbangan tim analis. Setelah permintaan disetujui, selanjutmnya akan diadakan sesi wawancara, proses ini juga akan mnenentukan diterima atau tidak permohonan KPR tersebut. jangka waktu permohonan hingga akhirnya mendapat persetujuan tergantung dari kelengkapan dokumen yang diminta, bila sudah lengkap, dalam 7 hari KPR bisa disetujui” jelas Eko.

 

Dalam tabloidrumah.com, disebutkan beberapa kiat bagaimana supaya pengajuan KPR oleh pekerja tidak tetap atau informal dapat diterima, beberapa kita tersebut antara lain :

  • Sesuaikan harga rumah dengan kondisi keuangan anda

  • Usahakan KPR adalah satu-satunya hutang atau cicilan yang anda miliki

  • Menyertakan pendapatan istri atau suami sebagai penguat pemasukan keluarga anda, atau pendapatan daru usaha lain selain pemasukan utama anda.

  • Pastikan rasio pendapatan lebih besar dari angsuran, dan 2/3 pendapatan anda sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Pada beberapa sumber lain ditambahkan beberapa tips antara lain :

  • Perbanyak tabungan, untuk mengurangi pokok hutang dengan cara berhemat atau cari pemasukan lain.

  • Berburulah promosi kredit rumah yang menawarkan KPR dibawahrata-rata.

  • Cari alternative pembelian diluar KPR, missal langsung mencicil dari developer daln lain-lain.

  • Untuk melengkapi beberapa kiat atau tips diatas, alangkah lebih baiknya anda memperbaiki kondisi catatan rekening bank anda, missal pastikan gaji yang anda terima selalu melalui transfer rekening.

 

Ternyata, pekerja tidak tetap pun masih bisa mengusahakan KPR, yang penting adalah bisa memenuhi semua persyaratan dan pembayaran cicilan berjalan lancer.

 

 

 

  Kata kunci : KPR, pekerja tidak tetap, pekerja informal

 

 

Memiliki rumah layak huni tentu merupakan keinginan setiap orang, namun yang menjadi kendala adalah bagaimana memenuhi biaya dari pembelian rumah tersebut. Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah dengan adanya system KPR atau Kredit Pemuilikian Rumah. Dengan adanya system ini, masyarakat terbantu untuk membeli sebuah rumah dengan cara mencicil sesuai dengan ketentuan dari pemberi kredit.

 

bottom of page