top of page
Ingin Hidup Sehat, Nyaman, & Sehat ?
Buatlah Green House

Membuat Green House

 

Sebagai salah satu langkah menyayangi bumi ini dapat mulai dilakukan dari rumah. Langkah awal adalah pada saat mulai membangun sebuah rumah. Ramah lingkungan tidak hanya akan menyelamatkan lingkungan tetapi juga akan membuat hidup lebih sehat, nyaman dan hemat. Membuat rumah hijau (green house) ini mencakup dalam tahapan-tahapan berikut ini.

 

Kamis, 19/3/2015 14:18 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB

Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB

  • Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya Alam dalam Proses Pembangunan Rumah

Ketika Anda membutuhkan triplek dan kayu-kayu sebagai penahan cor lantai atas gunakan kayu-kayu bekas dari rumah yang telah selesai dibangun dan masih bisa dipakai,  penempatan pasir agar pasir tidak diinjak-injak dan akhirnya tidak dipakai lagi. Desain yang tepat dan matang juga penting agar tidak banyak bahan bangunan yang terbuang 

 

  • Memilih Material Bangunan Rumah yang Ramah Lingkungan

Dengan menghemat penggunaan kayu, memakai baja ringan yang digunakan untuk atap, alumunium / PVC atau UPVC untuk kusen pintu dan jendela, menggunakan pintu PVC yang berasal dari plastik, gypsum sebagai pengganti triplek untuk plafon, sebagai alternatif penggunaan kayu, dapat menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik yang juga merupakan hasil proses daur ulang. Hal positif lain dari menggunakan bahan-bahan tersebut dapat menghemat proses pengerjaan rumah dan karena buatan pabrik, biasanya lebih terjaga kualitasnya.

 

  • Rumah Hemat Energi Listrik

Buatlah desain rumah dengan bukaan cahaya alami yang memadai sehingga tidak perlu menggunakan listrik pada pagi dan siang hari. Membuat ventilasi rumah yang baik, agar ada sirkulasi udara juga akan mengurangi penggunaan AC karena udara dalam rumah yang tidak panas. Membuat toran untuk menampung air di rumah  juga salah satu langkah menghemat listrik karena tidak perlu menggunakan listrik yang besar untuk menyalakan pompa ketika akan menggunakan air.

 

  • Menggunakan Energi Alternatif

Ada sistem yang dapat menghasilkan solar listrik atau photovoltaic (PV). Energi ini dapat menggantikan energi listrik dengan memanfaatkan energi matahari atau tenaga angin. Contoh umum adalah menggunakan pemanas air dengan menggunakan energi matahari. PV diletakkan di atap rumah untuk menampung panas matahari dan diolah untuk memanaskan air. Dengan sistem yang lebih kompleks, panas matahari ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik untuk seluruh rumah.

 

  • Rumah Hemat Penggunaan Air

Di dalam rumah, penggunaan air paling banyak. Air digunakan untuk mencuci pakaian, piring, mobil, sayuran, untuk menyiram tanaman, air untuk mandi dan berbagai keperluan lain di kamar mandi. Cara menghemat air dalam rumah dapat dimulai sejak pembangunan rumah. Contohnya, dengan menggunakan kloset dual flush yang hemat air dan menggunakan kran sensor. Dengan pengetahuan dan penerapan yang tepat, Anda dapat merancang pembuangan dan pengolahan air agar dapat didaur ulang, dengan memanfaatkan limbah air dari dapur dan kamar mandi diolah kembali sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mobil, dan lainnya. Dalam penggunaannya sehari-hari, air dapat dihemat, misalnya air kaya vitamin yang telah digunakan untuk mencuci sayuran dapat ditampung dan digunakan untuk menyiram tanaman. Untuk menabung air di rumah, dapat dilakukan dengan membuat sumur resapan yang akan menampung air hujan, atau langkah praktis dengan membuat lubang bipori di taman.

 

  • Membuat Taman Di Rumah

Di taman, kita dapat menanam berbagai tanaman yang berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen bagi penghuni rumah. Pohon dan tanaman di taman juga dapat berfungsi sebagai pelindung panas dan penahan debu sehingga rumah dapat menjadi lebih nyaman.

 

 

Sumber: kumpulan.info

bottom of page