top of page
Hari Listrik Nasional Ke-71: Mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan, Kecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan, dan Merata untuk Menuju Indoesia terang

Senin, 31/10/2016 15:00 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB

Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB

Fenomenanya, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dengan geliat ekonomi yang sedang mengalami pertumbuhan, banyak daerah terpencil yang belum menikmati manfaat lisrik. Menurut data dari Kementrian ESDM melalui website finance.detik.com, di Indonesia terdapat 12.659 desa dari total 82.190 desa di seluruh Indonesia yang belum mendapat listrik dengan baik. Sebanyak 2.519 desa di antaranya belum mendapat listrik sama sekali, sebagian besar di Indonesia Timur. Melalui tema yang diusung tersebut Kementrian ESDM berupaya meningkatkan pemerataan dalam ketrsedian listrik dengan terget sebanyak 2519 desa yang mayoritas berada di Papua, maluku, dan NTT. Program yang diaplikasikan adalah Indonesia terang dan Patriot energi.

 

Selain masalah pemerataan listrik yang menjadi perhatian bagi peringatan hari Listrik 2016 ini, hal yang perlu diperhatikan lagi adalah masalah keberlanjutan dari sumber daya listrik. Efisiensi menjadi hal pokok dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Pertanyaannya, bagaimana masyarakat Indonesia, dengan ketersediaan listrik yang ada memanfaatlkan aliran listrik sebaik mungkin dan se-efisien mungkin. Langkah yang paling sederhana adalah dimulai dari manajemen setiap keluarga dalam mengunakan listrik.  Setiap rumah dapat mengaplikasikan konsep hemat listrik dari kebiasaan pengguna rumah maupun dari desain rumah yang diterapkan. Desain rumah dapat diaplikasikan kosep hemat energi, maupun desain arsitektur tropis yang mengakomodasi potensi iklim di Indonesia.  Jika masyarakat di Indonesia secara holistik dapat mengakomodasi prinsip keberlanjutan, maka dapat kita bayangkan berapa jumlah listrik yang dapat kita hemat.

 

Tips Penghematan Listrik dalam Keluarga:

  • Menyalakan listrik seperlunya dan memaksimalkan potensi sinar matahari pada siang hari.

  • enghemat penggunaan energi untuk almari pendingin, dengan menghindari menyimpan makanan panas ke dalam almari pendingin.

  • Sesuaikan suhu AC dengan luas ruangan yang dijangkau. 

  • Membuat wadah untuk memapung air jika menggunakan pompa untuk penyediaan air.

  • Menghemat penggunaan air dan energi listrik untuk kegiatan mencuci.

  • Memilih setrika yang memiliki pengatur panas otomatis

  • Menyalakan televisi ketika ingin menonton saja, jangan menyalakan televisi ketika akan tidur.

  • Ketika akan memasak nasi dengan rice cooker, gunakan air yang telah dipanaskan terlebih dahulu, cara ini dapat mempersingkat waktu memasak sehingga pemakaian listrik dapat dihemat.

  • Jika mengguanakan lampu, pilihlah lampu hemat energi.

  • Lepaskan charger dari soket listrik jika telah selesai digunakan.

  • Hindari pemasangan steker secara bertumpuk untuk menghindari korsleting yang dapat menimbulkan kebakaran.

  • Jika peralatan listrik tidak sedang digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya dimatikan dengan menekan off, namun meskipun jika sudah menekan off ternyata listrik masih tetap mengalir ke peralatan elektronik, sebaiknya kabel dicabut dari pusat soket listrik. 

https://keluarga.com

 

Selamat menerapkan prinsip keberlanjutan dari hal hal sederhana! Salam hemat listrik!

Indonesia kembali memperingati hari Listik nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2017. Peringatan Hari Listrik Tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan, Kecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan, dan Merata untuk Menuju Indoesia terang”. Selama 71 tahun sudah masyarakat Indonesia telah menikmati dan memamnfaatkan keberadaan listrik. Tak diragukan lagi, semakin berkembangnya teknologi, ketergantungan manusia dengan listrik semakin erat.

bottom of page