top of page
Hari Air Sedunia untuk Pengelolaan Air secara Berkelanjutan

Jum'at, 10/3/2017 14:40 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB

Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB

Pada Sidang Umum PBB ke-47 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 1992 tersebut keluarlah Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peringatan Hari Air Sedunia setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati pertama kali pada tahun 1993.

 

Peringatan Hari Air Sedunia setiap tahunnya, memiliki tema dan logo tersendiri yang disesuaikan dengan isu sumber daya air yang dianggap penting dan perlu mendapatkan perhatian publik dunia, contohnya pada tahun 2016 yang lalu tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan. Pesan penting yang disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan yang lebih baik pula.

Mengapa Hari Air Sedunia Dirayakan?

 

PBB bersama anggota Negara yang merayakan kampanye ini menerapkan rekomendasi dari PBB untuk mempromosikan konservasi air secara global melalui kegiatan yang nyata.  Kampanye ini secara khusus dipromosikan oleh UN-Water setiap tahun dengan melibatkan masyarakat untuk memahami tentang masalah air serta berkoordinasi dengan kegiatan internasional untuk Hari Air Dunia.

 

Sejak awal perayaan acara ini, UN-Water telah bertanggung jawab untuk memilih tema dari World Water Day, serta menyampaikan pesan global dari Badan PBB untuk merayakan World Water Day. Negara-negara anggota PBB dan organisasi non pemerintah juga terlibat dalam gerakan promosi konservasi air bersih yang fokus terhadap isu-isu kritis tentang air.

 

 

World Water Day 2017: Water and Wastewater

 

UN-Water telah menetapkan tema tahun ini sebagai Water and Wastewater (Air dan Air Limbah). Di bawah tema Water and Wastewater tersebut diharapkan upaya dari WWD sebelumnya dapat dilanjutkan untuk menyoroti simbiosis antara air dan air limbah dalam upaya untuk pembangunan berkelanjutan.

 

Perubahan iklim, pertumbuhan penduduk dan persyaratan dalam pembangunan ekonomi menuntut sebuah solusi berkelanjutan untuk membuat masa depan yang ‘sustainable’. Air limbah dianggap sebagai sumber daya yang berharga dalam siklus ekonomi sehingga manajemen air limbah yang tepat adalah investasi yang efisien untuk mewujudkan kesehatan manusia dan ekosistem. Meningkatkan pengelolaan air limbah berarti peningkatan pada semua 6 target dari Sustainable Development Goals on Water.

 

6 target tersebut, yang ditetapkan pada Konferensi Tahunan UN-Water di Zaragoza tahun 2015 terdiri dari:

  • Akses universal dan adil terhadap air minum yang aman dan terjangkau untuk semua.

  • Akses ke sanitasi yang memadai dan merata, kebersihan untuk semua, dan mengakhiri buang air besar terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan orang-orang dalam situasi rentan.

  • Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan dumping dan meminimalkan pelepasan bahan kimia berbahaya, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah, dan meningkatkan daur ulang serta penggunaan kembali aman dalam x% secara global.

  • Meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan menjamin pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan air yang berkelanjutan, sekaligus secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air.

  • Menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas negara.

  • Melindungi dan memulihkan ekosistem yang berhubungan dengan air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, akuifer dan danau.

Hari Air Sedunia atau World Water Day (WWD) dan sering pula disebut sebagai World Day for Water merupakan hari perayaan yang ditujukan kepada masyarakat internasional untuk melihat akan pentingnya air bagi kehidupan dan melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Peringatan Hari Air Sedunia dilaksanakan tanggal 22 Maret setiap tahunnya.

Berdasarkan sejarahnya, WWD dicetuskan kali pertama saat pergelaran United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PBB di Rio de Janeiro pada tahun 1992.

bottom of page