Genteng beton terbentuk dari campuran pasir, semen, bahan pengikat dan zat aditif berupa penguat dan pewarna yang akan menentukan kualitas genteng beton. Genteng metal terbuat dari bahan baja lapis ada yang berupa baja lapis ringan (zincalume) dan baja lapis galvanis, sedangkan pada permukaan genteng metal ada yang berpasir  dimana cenderung lebih kuat dan ada yang tidak berpasir.

 

Untuk warna, genteng beton memiliki warna yang natural seperti coklat dan terakota sampai ke warna yang cerah seperti hijau dan biru, bahkan ada jenis genteng beton yang memiliki dua warna. Sedangkan genteng metal memiliki variasi warna seperti merah bata, biru, hijau dan coklat.

 

Untuk kebutuhan pemasangan penutup atap, penggunaan atap seluas 1 m2 membutuhkan 10 keping genteng beton, padahal satu buah genteng beton memiliki berat 4-4,2 kg/buah, sehingga atap seluas 1 m2 jika menggunakan penutup atap genteng beton memiliki berat sebesar 40-42 kg. Dibandingkan dengan genteng beton, genteng metal jauh lebih ringan yakni 1/10 dari genteng beton sehingga menghemat struktur. Genteng metal memiliki berat sekitar 2,5 kg untuk satu bidang penutup atap seluas 1 m2.

 

Kekuatan genteng? Genteng metal cenderung lebih tipis hanya memiliki tebal 0,5 mm sehingga harus berhati-hati ketika memasang karena mudah lemengkung dan pecah. Sedangkan genteng beton mampu bertahan selama 15 tahun walaupun secara satuan lebih berat.

 

Untuk harga, genteng beton cenderung lebih murah dibandingkan dengan genteng metal, ditambah dengan ketepatan ukuran genteng akan meminimalkan resiko bocor pada rumah anda.

Nah, semoga sudah ada sedikit titik terang akan memilih penutup atap seperti apa untuk memayungi rumah impian anda, selamat mencoba…

 

 

Kategori               : Bangunan

Kata kunci           : genteng beton, genteng metal, penutup atap