Cara Mudah membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Teknik Keranjang Takahura
Sampah menjadi permasalahan yang pelik di ibu kota karena jumlah sampah melebihi kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA). Jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan satu warga Jakarta setiap harinya rata-rata 600 gram menurut data Waste4Change. Dari data tersebut diketahui 55 persen di antaranya adalah sampah organik yang cepat terurai. Lalu 15 persen sampah kertas, 15 persen sampah plastik, dan sisanya adalah sampah kaca dan aluminium. Melihat porsi sampah organik yang sangat banyak dibanding jenis sampah lainnya, penanggulangan sampah sebetulnya bisa dilakukan secara individual di rumah sendiri.
Kamis, 19/3/2015 13:43 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Sampah menjadi permasalahan yang pelik di ibu kota karena jumlah sampah melebihi kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA). Jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan satu warga Jakarta setiap harinya rata-rata 600 gram menurut data Waste4Change. Dari data tersebut diketahui 55 persen di antaranya adalah sampah organik yang cepat terurai. Lalu 15 persen sampah kertas, 15 persen sampah plastik, dan sisanya adalah sampah kaca dan aluminium. Melihat porsi sampah organik yang sangat banyak dibanding jenis sampah lainnya, penanggulangan sampah sebetulnya bisa dilakukan secara individual di rumah sendiri. Sampah organik umumnya berupa sampah rumah tangga yaitu sisa-sisa makanan berupa tumbuhan (nabati) dan daging (hewani). Contoh sampah organik nabati di antaranya kulit buah-buahan atau potongan bagian sayur-mayur yang tidak terpakai. Jenis sampah inilah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah organik hewani sangat tidak disarankan karena penguraiannya akan menghasilkan belatung. Dibandingkan jenis sampah lainnya, sampah organik paling cepat mengalami proses penguraian, yakni sekitar tiga hari tergantung cara pengolahannya. Adapun kertas membutuhkan waktu penguraian sekitar 2 hingga 6 bulan tergantung jenis seratnya. Kantong plastik melalui proses penguraian sekitar 10 tahun, botol plastik 20 tahun. Paling lama adalah sampah styrofoam karena penguraiannya memakan waktu hingga 200 tahun.
Dengan mengolah sampah organik di rumah, jumlah sampah rumah tangga dapat berkurang hingga 80 persen Salah satu cara termudah mengolah sampah organik menjadi kompos dengan teknik keranjang Takakura.Teknik ini dikenalkan oleh Profesor Takakura dari Jepang dalam sebuah pelatihan sampah organik di Pusdakota Surabaya.
Sebelum mengompos, persiapkan dulu peralatan berikut ini:
1. Keranjang cucian berlubang-lubang
2. Gabah, sekam atau sabut kelapa yang telah dibungkus jaring plastik
3. Kardus untuk diletakkan di dalam keranjang. Fungsinya mengatur kelembaban, menyerap kelebihan air, dan menjaga adonan kompos agar tidak keluar dari keranjang
4. Kompos lama sebanyak 6-8 kilogram sebagai biang sebagai pemancing fermentasi
5. Sampah dapur yang sudah dicacah agar mudah terurai. Pastikan bukan sampah organik hewani atau dengan kandungan air berlebih
6. Semacam tongkat untuk mengaduk
Cara mengompos:
1. Masukkan sekam pada keranjang yang telah dibungkus kardus, lalu kompos organik, dan sampah organik. Aduk sampai rata.
2. Masukkan gabah kembali dan tutup keranjang. Pastikan isi tidak melebihi kapasitas keranjang. Sampah akan terurai dalam waktu tiga hari.
tribunnews.com