top of page
Bandung dan Jakarta Tuan Rumah Peringatan 60 Tahun KAA

Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika memasuki usia ke-60 pada tahun 2015 ini. Peringatan konferensi Asia Afrika yang sangat berpengaruh terhadap perdamaian dunia tersebut akan berlangsung 19-24 April di Bandung dan Jakarta. Pemerintah akan mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam acara Peringatan Konferensi Asia Afrika. Tema yang akan diusung dalam Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika adalah "Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan. Pada saat yang sama pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kerjasama selatan-

 

Kamis, 16/4/2015 16:00 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB

Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB

Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB

Selatan. Pada saat yang sama pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kerjasama selatan-selatan ini juga memberikan kontribusi terhadap upaya untuk mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan dunia. 

 

Rangkaian kegiatan Konferensi Asia Afrika yang direncanakan meliputi pertemuan internal antarwakil negara pada 19-23 April 2015 di Jakarta. Kegiatan Konferensi Asia Afrika akan dimulai dengan pertemuan tingkat pejabat tinggi, diteruskan pertemuan tingkat menteri, dan diakhiri dengan pertemuan tingkat kepala negara/pemerintahannya. Acara puncak peringatan Konferensi Asia Afrika akan berlokasi di Bandung, tepatnya di Gedung Merdeka yang sekarang disebut sebagai Gedung Asia Afrika. Gedung tersebut adalah lokasi dimana Konferensi Asia Afrika dilaksanakan pada 1955.Selain itu, ada beberapa acara besar lainnya yang akan digelar di Bandung seperti Asia Afrika Carnival dan Asia Afrika Forum Bisnis.

 

Pada peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), Indonesia ingin menekankan sense of solidarity, togetherness, dan growing together pada semua negara yang hadir. Peringatan KAA bukan hanya memiliki nilai historis mengenang masa lalu, tapi juga untuk membangun jembatan antara dua benua besar Asia-Afrika. Dalam KTT Asia Afrika ini, Indonesia sebagai tuan rumah akan ‘berbagi kepemimpinan’ atau co-chairing untuk mendorong sense of ownership yang besar di antara negara-negara peserta di tengah suasana politik internasional yang kurang kondusif dewasa ini. Sementara salah satu side event Peringatan KAA, yakni Asia-Africa Business Summit akan dihadiri lebih dari 220 pebisnis. Acara lainnya, yakni World Economic Forum East Asia menarik lebih dari 200 CEO. Angka kehadiran yang tinggi ini menunjukkan tingginya kepercayaan publik internasional dan Indonesia berkeinginan memanfaatkan kepercayaan ini sebaik-baiknya.

 

 

 

Sumber: http://www.aacc2015.id

bottom of page