Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Kesehatan
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup hingga saat ini masih menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah plastik menjadi benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsi sampah plastik juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu
Selasa, 24/3/2015 14:00 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:05 WIB
Kamis, 12/3/2015 9:35 WIB
Rabu, 9/10/2013 12:00 WIB
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup hingga saat ini masih menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah plastik menjadi benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsi sampah plastik juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel sampah plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, sampah plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Sampah plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar sampah plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar.
Jika sampah plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah plastik akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup.
Sumber: http://bplh.bekasikota.go.id