Kebijakan perumahan di Indonesia terbagi kedalam 6 generasi sejak masa kemerdekaan Indonesia hingga masa sekarang dengan dasar pembagian generasi adalah orientasi kebijakan, perubahan target kelompok, dan lingkup layanan perumahan oleh pemerintah. Generasi I masa pengenalan yang berfokus pada formulasi kebijakan (formulation), Generasi II masa pengembangan dimana aktivitas lebih menitikberatkan pada perencanaan (planning), Generasi III masa stabil yaitu bagaimana menciptakan efisiensi (efficiency), Generasi IV masa transisi dengan meningkatkan partisipasi masyarakat (empowerment), Generasi V masa revisi kebijakan I fokus pada keefektifan implementasi (effectiveness), dan generasi VI yang berfokus pada hasil (output-oriented).

 

Pemahaman terhadap transformasi kebijakan perumahan tesebut menjadi topik yang cukup penting untuk didiskusikan mengingat pada tiap tiap periode pemerintahan belum mampu mereduksi total problema pembangunan perumahan dan pemenuhan hak bermukim. Dari diskusi tersebut, diperoleh simpulan bahwa adanya kesenjangan antara kebutuhan perumahan dan ketersediaan perumahan menimbulkan backlog, sedangkan kebijakan perumahan dinilai belum menjadi prioritas. Di akhir acara moderator mengharapkan dengan adanya diskusi ini kedepannya kita lebih memperhatikan bidang perumahan.